PRENJAK / IN THE YEAR OF MONKEY (2016)

Sebuah prestasi baru saja diukir anak bangsa di kancah internasional. Film pendek Prenjak (In the Year of Monkey) karya sutradara asal Yogyakarta Wregas Bhanuteja menang di Le Semaine de la Critique Cannes 2016.

La Semaine de La Critique digagas oleh Asosiasi Kritikus Film Prancis sejak penyelenggaraan Festival Cannes 1962. Tujuan program ini untuk menemukan bibit-bibit sineas baru dari seluruh penjuru dunia.

Prenjak berhasil mengalahkan 9 film pendek lainnya yang ikut dalam kompetisi di Cannes. 10 finalis terbang ke Cannes setelah melewati seleksi ketat dari -+ 1500 film yang ikut berpartisipasi.

Prenjak mengangkat cerita tentang seorang perempuan bernama Diah yang sedang butuh uang. Dia kemudian menawarkan korek api seharga Rp10.000/batang kepada laki-laki bernama Jarwo. Dari korek api tersebut, Jarwo bisa melihat bagian intim dari tubuh Diah dalam keadaan gelap dari kolong meja.

Wregas menyebut Prenjak sebagai film pendeknya yang kelima yang dikirimkan ke berbagai festival. Sebelumnya, ia pernah mengikutsertakan film Senyawa di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2014, berlanjut dengan Lembusura di Berlin International Film Festival 2015. Ia juga berhasil menang di XXI Short Film Festival 2015 lewat Lemantun, serta mengikuti kompetisi di Hong Kong International Film Festival 2016 lewat Floating Chopin.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beranda