127 Hours (2010)

Review 127 Hours Movie oleh Aswin Aditya Penikmat Film Pekalongan

127 Hours Movie
Directed by Danny Boyle
Produced by Danny Boyle, Christian Colson, John Smithson
Screenplay by Danny Boyle, Simon Beaufoy
Based on Between a Rock and a Hard Place by Aron Ralston
Starring James Franco, Amber Tamblyn, Kate Mara
“There is no force more beautiful
than the will to live.”

Saya baru nonton film ini, itu juga tanpa disengaja, pas lagi suntuk karena acara tivi membosankan saya mencet mencet remote cari siaran yang bagus, tanpa sengaja berhenti di tivi macau, Lotus tv yang saat itu menyiarkan film inii, walhasil dengan subtitle bahasa dewa saya tonton juga, hanya mengandalkan gendang telinga dan insting bahasa inggris saya yang pas pasan, tapi kerena kerennya film ini, tidak mampu saya mengganti chanel apalagi gak ada jeda iklan, oke itu saja pembukanya, lanjut ke cerita.
Film ini mengangkat kisah nyata Aron Ralston, seorang pendaki gunung yang pada tahun 2003 silam melakukan petualangan ke daerah tebing terpencil di Blue John Canyon – Utah . Ia tidak memberitahukan kepada siapapun tentang kepergiannya itu, ia juga tidak membawa telefon genggam. Namun nasib apes rupanya malah menimpa Aron, ketika sedang kesulitan menelusuri tebing terjal dan sempit ia tidak sengaja terperosok masuk kedalam tebing atau jurang dan seperti pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga, tapi disini sudah jatuh tertimpa batu, Ia terperangkap di bawah tebing dengan kondisi tangan kanan tidak bisa digerakkan sama sekali dan hanya dengan sedikit sisa air minum dalam gembes yang dibawanya, beberapa peralatan mendaki, pisau lipat made in China pemberian ibunya, dan Handy Cam yang dibawanya, Aron berusaha keras untuk bertahan hidup. Mampukah Aron lolos dari maut ?

Bagaimana caranya Aron lolos dari tebing ?
Sungguh film ini sarat akan emosi, penonton seakan dibawa untuk merasakan penderitaan, rasa putus asa, rasa ngilu dan mual karena beberapa adegan sungguh membuat ngilu dan saya beberapa kali memalingkan muka, namun emosi dan karakter James Franco pantas mendapat kredit, luar biasa,, ohh iya satu lagi teknik sinematografinya asik, kadang pake found footage kadang juga menggabungkan tiga / empat video dalam satu scene, menarik.

Pesan moral yang bisa diambil dari film ini adalah, keinginan untuk survive, untuk tetap hidup adalah kekuatan terbesar manusia, dan walaupun dia desperate atas kondisinya namun dia kadang melucu dan terap optimis.

Overall film ini bagus banget, IMO Rate 9/10, itu sudah..

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beranda